Sekitar setengah dari orang dewasa di Amerika Serikat mengkonsumsi suplemen makanan secara teratur. Apa yang mereka mungkin tidak tahu adalah bahwa beberapa suplemen ini mengandung kafein, bahkan jika itu tidak terdaftar pada label. Sekarang, Agricultural Research Service (ARS) ilmuwan di Beltsville, Md, telah menganalisis sejumlah produk yang mengandung kafein untuk mengeksplorasi kadar kafein dalam segmen suplemen makanan pasar AS.
Kafein adalah alkaloid alami yang terjadi tidak hanya dalam teh dan kopi, tetapi juga di lebih dari 60 tanaman lain dan derivatif tanaman yang dikenal sebagai "tumbuhan." Tumbuhan ini, seperti guarana, yerba mate, kola kacang dan ekstrak teh hijau, yang umum-suplemen diet bahan dan dicetak pada daftar bahan label itu.
Di Amerika Serikat, tidak ada persyaratan untuk menyatakan jumlah yang hadir kafein dalam minuman, makanan atau suplemen pada label produk. Jika kafein dalam bentuk murni ditambahkan ke produk, Namun, ada persyaratan untuk menambahkan kata "kafein" untuk daftar bahan pada label.
Proyek ini dipimpin oleh (NDL) kelompok suplemen diet yang Nutrient ARS data Laboratorium, yang dipimpin oleh ahli gizi Janet Roseland. Suplemen makanan - terutama penurunan berat badan dan olahraga-nutrisi produk yang mengandung setidaknya satu bahan yang mengandung kafein - dipilih untuk analisis dari berbagai saluran, termasuk gerai makanan kesehatan, supermarket, vendor internet dan klub kebugaran.
Sekitar setengah dari produk yang diuji mengandung kafein setara sampai dua cangkir kopi per hari. Dari 28 produk dianalisis yang secara sukarela mendaftarkan jumlah kafein pada label, 25 ditemukan mengandung kadar kafein dalam 20 persen dari jumlah label.
Untuk proyek ini, peneliti NDL berkolaborasi dengan dan menerima dana dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) Kantor Dietary Supplements (BPO) dan Food and Drug Administration (FDA). Penelitian ini melaporkan nilai kafein selama 53 AS yang tidak disebutkan namanya suplemen makanan dalam jurnal Analytical dan Kimia Bioanalytical.
catatan si galih
Kamis, 21 Juli 2011
Selasa, 12 Juli 2011
bingung
21 tahun 9 bulan 22 hari...
ya, hampir 22 tahun aku menghirup udara di muka bumi ini, dan pernah berpacaran sejumlah setengah dari umurku tersebut. beberapa peristiwa dari yang manis sampai yang pahit pernah aku alami, diduain, dibohongin, dipuji, digombalin, cemburu, seneng, aku sudah tahu bagaimana rasanya. tapi untuk perasaan yang satu ini aku bener-bener bingung, saat berada didekatnya aku takut, aku ingin menjauh. tapi begitu jauh darinya, seketika rasa kangen yang sangat menyerang, rasa ingin selalu bersama, begitulah seterusnya..
haaahhh,,,,,,
benar-benar membingungkan..
ya, hampir 22 tahun aku menghirup udara di muka bumi ini, dan pernah berpacaran sejumlah setengah dari umurku tersebut. beberapa peristiwa dari yang manis sampai yang pahit pernah aku alami, diduain, dibohongin, dipuji, digombalin, cemburu, seneng, aku sudah tahu bagaimana rasanya. tapi untuk perasaan yang satu ini aku bener-bener bingung, saat berada didekatnya aku takut, aku ingin menjauh. tapi begitu jauh darinya, seketika rasa kangen yang sangat menyerang, rasa ingin selalu bersama, begitulah seterusnya..
haaahhh,,,,,,
benar-benar membingungkan..
Kamis, 07 April 2011
catatan si galih: hubungan antara status gizi terhadap usia menarche...
catatan si galih: hubungan antara status gizi terhadap usia menarche...: "DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Kampus Sekaran Gunungpati, S..."
hubungan antara status gizi terhadap usia menarche (tema skripsi ga di ACC)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229, Telepon (024) 8508007
USULAN TEMA SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Nama : Galih Tri Utomo
NIM : 6250407052
Program Studi : IKOR
Jurusan : Ilmu Keolahragaan
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
Tema Skripsi : “HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE”
Cabang Ilmu : Ilmu Gizi
Latar Belakang:
Masa remaja adalah periode yang paling rawan dalam perkembangan hidup seorang manusia setelah ia mampu bertahan hidup, dimana secara fisik ia akan mengalami perubahan fisik yang spesifik dan secara psikologis akan mulai mencari identitas diri. Dalam proses pencarian jati diri ini, remaja masih harus dihadapkan pada kondisi lingkungan yang juga membutuhkan penyesuaian kejiwaan.
Haid atau menstruasi, merupakan peluruhan dinding rahim yang terdiri dari darah dan jaringan tubuh. Hal ini berlangsung setiap bulan dan merupakan suatu proses normal bagi perempuan biasa. Dengan kata lain, menstruasi adalah suatu proses pembersihan rahim terhadap pembuluh darah, kelenjar-kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak adanya pembuahan atau kehamilan (Panji Irawan 2010).
Pada remaja putri banyak hal-hal yang dapat mempengaruhi menarche, antara lain adanya perubahan hormon yang mempengaruhi kematangan sel dan asupan gizi yang dkonsumsi saat menjelang datangnya menarche (Waryana 2010:113). Normalnya, seorang perempuan haid untuk pertama kali pada usia 12 atau 13 tahun. Tetapi ada juga yang mengalami menstruasi lebih awal (usia 8 tahun) atau lebih lambat yaitu pada usia 18 tahun. Menstruasi itu sendiri akan berhenti ketika perempuan sudah berusia sekitar 40-50 tahun, atau yang lebih dikenal dengan istilah menopause. Siklus menstruasi terjadi setiap 21-35 hari sekali, dengan lama haid berkisar 4-7 hari. Jumlah darah haid normal berkisar antara 30-40 ml (Panji Irawan 2010). Menarche merupakan tanda diawalinya masa puber pada perempuan.
Perkembangan seksual sekunder dipengaruhi oleh faktor endogen dan eksogen, antara lain status gizi, lingkungan, media massa, sosial ekonomi, dan derajat kesehatan secara keseluruhan. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan seksual sekunder untuk hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hypothalamus, pituitary, dan ovarium. Hormon yang berpengaruh terhadap terjadinya menarche adalah estrogen dan progesterone. Estrogen berfungsi mengatur siklus haid, sedangkan progesteron berpengaruh pada uterus, yaitu dapat mengurangi kontraksi selama siklus haid (Waryana 2010:117).
Terdapat hubungan antara jumlah tertentu lemak tubuh dengan mulai dan berlangsungnya menstruasi. Teori ini menekankan bahwa menarche terjadi pada berat badan tertentu daripada usia tertentu pada seorang wanita. Menstruasi yang dating lebih tinggi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor lain, diantaranya adalah berat badan yang berlebihan, aktifitas fisik, dan genetik. Selain itu dipengaruhi rangsangan-rangsangan kuat seperti film, buku-buku bacaan,dan majalah orang dewasa yang dapat mempercepat datangnya menstruasi lebih dini (Waryana 2010:117)
Sebuah hormon yang disebut hormone pelepas gonadotropin (Gonadotropin-Releasing Hormon atau GnRH) akan dihasilkan oleh sebuah kelenjar di bagian otak. GnRH akan merangsang kelenjar lainnya, yaitu kelenjar pituarita untuk melepaskan dua jenis hormon lain, yaitu Luteinizing Hormon (LH) dan (Follicle-Stimulating Hormon atau FSH). Pada perempuan FSH dan LH akan mempengaruhi indung telur (ovarium) untuk mulai membuat hormon estrogen. FSH, LH, dan estrogen bersama-sama akan terlibat dalam siklus menstruasi dan sekaligus mempersiapkan rahim agar siap untuk mengandung atau hamil (Waryana 2010:113)
Makanan yang bergizi tinggi dan berlemak tinggi dan berasal dari hewani akan mengakibatkan pertumbuhan berat badan pada perempuan remaja. Kadar estrogen akan meningkat akibat kolesterol tinggi. Bukan hanya lemak dari komposisi tubuh saja tetapi sebaliknya dipengaruhi oleh faktor asupan makan dan faktor tidak adanya penyakit yang melemahkan. Suatu hal yang dapat mempengaruhi pembentukan hormone salah satunya adalah asupan gizi, dengan asupan gizi yang baik dapat mempercepat pembentukan hormone-hormon yang mempengaruhi datangnya menarche. Sehingga dengan perbaikan gizi atau asupan gizi yang baik dapat menyebabkan umur haid pertama menjadi lebih dini (Depkes RI 1997).
Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Pada wanita anoreksia kadar hormon steroid mengalami perubahan yaitu meningkatkan kadar testosterone serum dan penurunan sekresi 17-keto steroid dalam urine, diantaranya androsteron dan epioandrosteron, dampaknya terjadi perubahan siklus ovulasi (Waryana 2010:118).
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1997. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
Panji Irawan, C. 2010. Sering Tidak Haid? Bisa jadi Anda Mengalami Amenorrhea. Online. Available at https://panji1102.wordpress.com/2010/06/03/sering-tidak-haid-bisa-jadi-anda-mengalami-amenorrhea/ (accessed 04/05/11).
Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama. Yogyakarta.
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229, Telepon (024) 8508007
USULAN TEMA SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Nama : Galih Tri Utomo
NIM : 6250407052
Program Studi : IKOR
Jurusan : Ilmu Keolahragaan
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
Tema Skripsi : “HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE”
Cabang Ilmu : Ilmu Gizi
Latar Belakang:
Masa remaja adalah periode yang paling rawan dalam perkembangan hidup seorang manusia setelah ia mampu bertahan hidup, dimana secara fisik ia akan mengalami perubahan fisik yang spesifik dan secara psikologis akan mulai mencari identitas diri. Dalam proses pencarian jati diri ini, remaja masih harus dihadapkan pada kondisi lingkungan yang juga membutuhkan penyesuaian kejiwaan.
Haid atau menstruasi, merupakan peluruhan dinding rahim yang terdiri dari darah dan jaringan tubuh. Hal ini berlangsung setiap bulan dan merupakan suatu proses normal bagi perempuan biasa. Dengan kata lain, menstruasi adalah suatu proses pembersihan rahim terhadap pembuluh darah, kelenjar-kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak adanya pembuahan atau kehamilan (Panji Irawan 2010).
Pada remaja putri banyak hal-hal yang dapat mempengaruhi menarche, antara lain adanya perubahan hormon yang mempengaruhi kematangan sel dan asupan gizi yang dkonsumsi saat menjelang datangnya menarche (Waryana 2010:113). Normalnya, seorang perempuan haid untuk pertama kali pada usia 12 atau 13 tahun. Tetapi ada juga yang mengalami menstruasi lebih awal (usia 8 tahun) atau lebih lambat yaitu pada usia 18 tahun. Menstruasi itu sendiri akan berhenti ketika perempuan sudah berusia sekitar 40-50 tahun, atau yang lebih dikenal dengan istilah menopause. Siklus menstruasi terjadi setiap 21-35 hari sekali, dengan lama haid berkisar 4-7 hari. Jumlah darah haid normal berkisar antara 30-40 ml (Panji Irawan 2010). Menarche merupakan tanda diawalinya masa puber pada perempuan.
Perkembangan seksual sekunder dipengaruhi oleh faktor endogen dan eksogen, antara lain status gizi, lingkungan, media massa, sosial ekonomi, dan derajat kesehatan secara keseluruhan. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan seksual sekunder untuk hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hypothalamus, pituitary, dan ovarium. Hormon yang berpengaruh terhadap terjadinya menarche adalah estrogen dan progesterone. Estrogen berfungsi mengatur siklus haid, sedangkan progesteron berpengaruh pada uterus, yaitu dapat mengurangi kontraksi selama siklus haid (Waryana 2010:117).
Terdapat hubungan antara jumlah tertentu lemak tubuh dengan mulai dan berlangsungnya menstruasi. Teori ini menekankan bahwa menarche terjadi pada berat badan tertentu daripada usia tertentu pada seorang wanita. Menstruasi yang dating lebih tinggi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor lain, diantaranya adalah berat badan yang berlebihan, aktifitas fisik, dan genetik. Selain itu dipengaruhi rangsangan-rangsangan kuat seperti film, buku-buku bacaan,dan majalah orang dewasa yang dapat mempercepat datangnya menstruasi lebih dini (Waryana 2010:117)
Sebuah hormon yang disebut hormone pelepas gonadotropin (Gonadotropin-Releasing Hormon atau GnRH) akan dihasilkan oleh sebuah kelenjar di bagian otak. GnRH akan merangsang kelenjar lainnya, yaitu kelenjar pituarita untuk melepaskan dua jenis hormon lain, yaitu Luteinizing Hormon (LH) dan (Follicle-Stimulating Hormon atau FSH). Pada perempuan FSH dan LH akan mempengaruhi indung telur (ovarium) untuk mulai membuat hormon estrogen. FSH, LH, dan estrogen bersama-sama akan terlibat dalam siklus menstruasi dan sekaligus mempersiapkan rahim agar siap untuk mengandung atau hamil (Waryana 2010:113)
Makanan yang bergizi tinggi dan berlemak tinggi dan berasal dari hewani akan mengakibatkan pertumbuhan berat badan pada perempuan remaja. Kadar estrogen akan meningkat akibat kolesterol tinggi. Bukan hanya lemak dari komposisi tubuh saja tetapi sebaliknya dipengaruhi oleh faktor asupan makan dan faktor tidak adanya penyakit yang melemahkan. Suatu hal yang dapat mempengaruhi pembentukan hormone salah satunya adalah asupan gizi, dengan asupan gizi yang baik dapat mempercepat pembentukan hormone-hormon yang mempengaruhi datangnya menarche. Sehingga dengan perbaikan gizi atau asupan gizi yang baik dapat menyebabkan umur haid pertama menjadi lebih dini (Depkes RI 1997).
Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Pada wanita anoreksia kadar hormon steroid mengalami perubahan yaitu meningkatkan kadar testosterone serum dan penurunan sekresi 17-keto steroid dalam urine, diantaranya androsteron dan epioandrosteron, dampaknya terjadi perubahan siklus ovulasi (Waryana 2010:118).
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1997. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
Panji Irawan, C. 2010. Sering Tidak Haid? Bisa jadi Anda Mengalami Amenorrhea. Online. Available at https://panji1102.wordpress.com/2010/06/03/sering-tidak-haid-bisa-jadi-anda-mengalami-amenorrhea/ (accessed 04/05/11).
Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama. Yogyakarta.
Kamis, 31 Maret 2011
curhat curhot
akhirnya,aku menemukan tempat baru untuk meluapkan seluruh isi hatiku. walaupun masih berkutat di dunia maya juga, tapi setidaknya ini tidaklah sepopuler pesbuk. dan aku berharap dia ga tw tempat persembunyian baruku ini. sempat kemarin lewat notes di pesbuk. tapi entah kenapa malah menimbulkan masalah baru. entah itu karena salahku, atau memang karena sang pembuat masalah sengaja ingin bermasalah denganku. apakah kami begitu tak tau malu dimatanya, atau aku begitu tak tau diri dimatanya?. aku rasa penjelasanku kemarin sudah sangat-sangat jelas. tapi ternyata memang asumsinya lebih dia pegang daripada penjelasanku atas semua yang sebenarnya terjadi. pikiran busukpun akhirnya muncul di dalam otakku. aku ingin membuatnya puas dengan asumsinya. caranya? dengan mengiyakan semua asumsinya tentang kami. aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya ada dipikiran orang-orang tentang kami, tentang aku khususnya. apakah aku memang nampak begitu buruk dimata mereka? sedangkan orang yang sudah aku anggap sahabatpun tak tahu bagaimana perasaanku, betapa tertekannya aku dengan asumsi mereka. dan kembali muncul tanya dalam benakku. APA YANG AKAN MEREKA LAKUKAN JIKA MEREKA YANG BERADA DI POSISIKU?
analisis biomekanika pitching softball
1.1 LATAR BELAKANG
Soft Ball merupakan bentuk olahraga tim yang terdiri dari sembilan pemain,dimana terdapat pemain yang bertugas sebagai pelempar (pitcher),penangkap (catcher),penjaga lapangan dalam (in field),dan penjaga lapangan luar (out field).Satu di antaranya ditunjuk sebagai kaptenyang berkewajiban sebagai wakil regunya untuk berhubungan dengan umpire.
Pithcer merupakan tokoh sentral dalam permainan ini,pitcher bertugas melempar bola agar dapat dipukul oleh bater.Lemparan pitcher harus berada di zona strike,yaitu antara bahu dan lutut pemukul dan diatas area home base.Beberapa kesalahan yang sering terjadi pada saat pitcher melempar bola antara lain:
- Bola terlalu melambung ke atas
- Bola terlalu rendah,atau jatuh di depan home base
- Bola tidak melalui area diatas home base (terlalu ke kanan atau kiri).
Dari uraian diatas sehingga menarik penulis untuk meneliti tentang “ANALISIS BIOMEKANIKA OLAHRAGA PADA GERAKAN MELEMPAR (PITCHING) BOLA SOFTBALL”
1.2 PERMASALAHAN
Dari latar belakang di atas,maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aspek biomekanika yang terjadi pada gerakan pitching bola softball dan kesalahan yang mungkin terjadi padanya.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aspek biomekanika yang terjadi pada gerakan pitching bola softball dan kesalahan yang mungkin terjadi padanya,dan untuk mencari bagaimana memperbaiki kesalahan tersebut.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini mempunyai beberapa manfaat bagi pelatih dan pemain sebagai berikut :
Bagi pelatih penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuhan agar lebih memahami bagaimana teknik pitching yang benar.
Penelitian ini bagi pemain dapat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan atau prestasi pemain.
1.5 IDENTITAS SUBJEK DAN PENGAMAT
A. IDENTITAS SUBJEK
NAMA : XXXXXXXXXX
TTL : KAB. SEMARANG/20 SEPTEMBER 1989
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
B. IDENTITAS PENGAMAT
NAMA : XXXXXXXXXX
NIM : 62504070XX
BAB II
ISI
2.1 SASARAN MEKANIKA YANG UTAMA/PENTING
Sasaran biomekanika yang utama disini adalah perpaduan gerakan pada saat melakukan pitching bola softball.Yaitu pada bagian bahu,lengan,dan pada ruas-ruas jari tangan atau ketepatan timing pelepasan bola.Sehingga arah,kecepatan dan ketepatan bola sesuai dengan apa yang diinginkan.
2.2 SIFAT GERAKAN
Pada gerakan pitching bola softball,ada dua cara yang lazim digunakan,yaitu lemparan setengah putaran (180º) dan satu putaran (360º). Jadi pada pitching softball terjadi gerak melingkar.Gerak melingkar adalah gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran.
2.3 SIFAT GAYA-GAYA (FORCES)
A. LINTASAN LINEAR DAN LINTASAN SUDUT
Lintasan yang berupa busur atau lingkaran disebut lintasan linear (s) dan lintasan yang berupa sudut dinamakan lintasan sudut atau lintasan anguler (Ѳ).
Hubungan antara s dan Ѳ adalah :
S = Ѳ.R
s
R
Ѳ
B. GAYA SENTRIPETAL
Dalam gerakan melempar bola softball,sudah dapat dipastikan bahwa gerakannya semakin cepat,hal ini ditujukan agar bola bergerak dengan cepat.Maka disini terjadi sebuah gaya,yaitu gaya sentripetal.
Gaya adalah penyebab timbulnya percepatan. Apabila dalam suatu gerakan ada percepatan,maka harus ada gaya penyebabnya. Dalam hukum II Newton dinyatakan F = m.a . ini menunjukkan bahwa arah gaya selalu sama dengan arah percepatan,sebab massa selalu berharga positif.
Karena arah percepatan selalu menuju ke pusat lingkaran. Gaya yang menyebabkan percepatan sentripetak disebut gaya sentripetal. Gaya sentripetal dituliskan sebagai berikut :
Fsp = m.asp
V²
Fsp = m R atau Fsp = mω²R
Jadi dalam melempar bola softball lengan pelempar mengalami lintasan linear dan lintasan sudut,dan mengalami gaya sentripetal. Gaya sentripetal ini selalu menyebabkan benda mengalami percepatan.
2.4 PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA YANG DITERAPKAN
A. KESETABILAN DAN KESEIMBANGAN
Kestabilan mutlak diperlukan pada saat melempar bola softball,karna jika tidak stabil,maka arah bola akan berubah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Begitu juga dengan keseimbangan,pelempar harus menjaga keseimbangan badan dan keseimbangan pada saat memegang bola. Keseimbangan dalam memegang bola walaupun terlihat sepele dan tidak penting jika diabaikan juga akan membuat bola terlepas lebih cepat atau terlambat,sehingga timing pelepasan bola tidak tepat. Alhasil,arah bola juga tidak akan sesuai dengan yang diinginkan.
B. GAYA OTOT
Otot-otot yang paling berperan dalam gerakan ini antara lain:
Otot Trapezius
Otot Teres Mayor dan Minor
Otot Pectoralis Mayor
Otot Deltoid
Otot Trisep
Otot Brachioradialis
Otot Flexor Carpi Radialis
Otot Palmaris Longus
Otot Flexor Carpi Ulnaris,dan
Otot Fasia Palmaris
Otot Trapezius,Teres Mayor dan Minor,Pectoralis mayor,dan Deltoid berperan dalam perputaran lengan. Otot Trisep berperan dalam menahan lengan bawah agar tetap lurus. Otot Brachioradialis,Flexor Carpi Radialis,Palmaris longus,dan Flexor Carpi Ulnaris berperan dalam membuat follows pada pergelangan tangan. Sedangkan otot Fasia Palmaris berperan dalam menggenggam bola.
C. KELANJUTAN APLIKASI GAYA
Setelah memahami cara melakukan dan gaya yang terjadi,maka hal berikutnya yang juga sangat penting untuk diperhatikan yaitu waktu/timing dalam melempar bola. Jika bola terlalu cepat lepas dari tangan,maka bola jatuh terlalu rendah atau jatuh sebelum home base. Tapi bila bola terlambat lepas dari tangan,maka bola akan melambung terlalu tinggi. Waktu yang paling tepat untuk melepaskan bola adalah ketika tangan berada di samping pinggang tepat. Dan lemparan yang dihasilkan akan strike.
D. PRINSIP-PRINSIP GERAKAN
Gerakan melempar bola softball pada dasarnya adalah gerakan melempar bola ke depan dengan cara memutar lengan searah jarum jam setengah atau satu putaran penuh pada saat posisi bola berada di bawah (di samping pinggang).
2.5 KESALAHAN TERHADAP PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA YANG DILAKUKAN PADA SAAT MELAKUKAN GERAKAN
Kesalahan terhadap prinsip mekanika yang paling sering dilakukan antara lain:
A. Pada saat melakukan putaran siku tidak lurus,sehingga saat bola lepas bola akan melambung.
B. Terlalu cepat melepaskan bola,sehingga bola terlalu rendah atau jatuh di depan home base.
C. Terlambat melepaskan bola,sehingga bola melambung.
D. Badan terlalu kaku karena tidak rileks.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dari hasil pengamatan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melakukan pitching softball harus memperhatikan beberapa aspek yang sangat penting,yaitu :
A. Pada saat melakukan putaran lengan harus lurus,sehingga saat lepas bola tidak melambung.
B. Perhatikan timing dalam melepaskan bola,pastikan bola lepas pada saat yang tepat,sehingga arah bola sesuai dengan yang diharapkan.
C. Badan dan pikiran harus rileks.
D. Kestabilan dan keseimbangan mutlak diperhatikan.
3.2 SARAN
Dalam melakukan pitching,usahakan dalam keadaan setenang mungkin dan jangan terlalu terburu-buru.karena dalam keadaan yang tidak tenang dan terburu-buru,lemparan yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.perbanyak frekuensi latihan agar menemukan lemparan yang optimal,tidak terlalu membuang banyak tenaga dan gaya,namun hasil lemparannya keras dan tepat,sehingga leparan selali “strike” dan tidak terlalu menguntungkan tim lawan.
DAFTAR PUSTAKA
Istiyono, Edi. 2005. Fisika Untuk Kelas XI Jilid 2a SMA.
Klaten: Intan Pariwara.
Istiyono, Edi. 2005. Fisika Untuk Kelas XI Jilid 2b SMA.
Klaten: Intan Pariwara.
Pearce, Evelyn C. 1999. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Kosasih, Engkos. 1985. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Presindo.
Soft Ball merupakan bentuk olahraga tim yang terdiri dari sembilan pemain,dimana terdapat pemain yang bertugas sebagai pelempar (pitcher),penangkap (catcher),penjaga lapangan dalam (in field),dan penjaga lapangan luar (out field).Satu di antaranya ditunjuk sebagai kaptenyang berkewajiban sebagai wakil regunya untuk berhubungan dengan umpire.
Pithcer merupakan tokoh sentral dalam permainan ini,pitcher bertugas melempar bola agar dapat dipukul oleh bater.Lemparan pitcher harus berada di zona strike,yaitu antara bahu dan lutut pemukul dan diatas area home base.Beberapa kesalahan yang sering terjadi pada saat pitcher melempar bola antara lain:
- Bola terlalu melambung ke atas
- Bola terlalu rendah,atau jatuh di depan home base
- Bola tidak melalui area diatas home base (terlalu ke kanan atau kiri).
Dari uraian diatas sehingga menarik penulis untuk meneliti tentang “ANALISIS BIOMEKANIKA OLAHRAGA PADA GERAKAN MELEMPAR (PITCHING) BOLA SOFTBALL”
1.2 PERMASALAHAN
Dari latar belakang di atas,maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aspek biomekanika yang terjadi pada gerakan pitching bola softball dan kesalahan yang mungkin terjadi padanya.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aspek biomekanika yang terjadi pada gerakan pitching bola softball dan kesalahan yang mungkin terjadi padanya,dan untuk mencari bagaimana memperbaiki kesalahan tersebut.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini mempunyai beberapa manfaat bagi pelatih dan pemain sebagai berikut :
Bagi pelatih penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuhan agar lebih memahami bagaimana teknik pitching yang benar.
Penelitian ini bagi pemain dapat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan atau prestasi pemain.
1.5 IDENTITAS SUBJEK DAN PENGAMAT
A. IDENTITAS SUBJEK
NAMA : XXXXXXXXXX
TTL : KAB. SEMARANG/20 SEPTEMBER 1989
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
B. IDENTITAS PENGAMAT
NAMA : XXXXXXXXXX
NIM : 62504070XX
BAB II
ISI
2.1 SASARAN MEKANIKA YANG UTAMA/PENTING
Sasaran biomekanika yang utama disini adalah perpaduan gerakan pada saat melakukan pitching bola softball.Yaitu pada bagian bahu,lengan,dan pada ruas-ruas jari tangan atau ketepatan timing pelepasan bola.Sehingga arah,kecepatan dan ketepatan bola sesuai dengan apa yang diinginkan.
2.2 SIFAT GERAKAN
Pada gerakan pitching bola softball,ada dua cara yang lazim digunakan,yaitu lemparan setengah putaran (180º) dan satu putaran (360º). Jadi pada pitching softball terjadi gerak melingkar.Gerak melingkar adalah gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran.
2.3 SIFAT GAYA-GAYA (FORCES)
A. LINTASAN LINEAR DAN LINTASAN SUDUT
Lintasan yang berupa busur atau lingkaran disebut lintasan linear (s) dan lintasan yang berupa sudut dinamakan lintasan sudut atau lintasan anguler (Ѳ).
Hubungan antara s dan Ѳ adalah :
S = Ѳ.R
s
R
Ѳ
B. GAYA SENTRIPETAL
Dalam gerakan melempar bola softball,sudah dapat dipastikan bahwa gerakannya semakin cepat,hal ini ditujukan agar bola bergerak dengan cepat.Maka disini terjadi sebuah gaya,yaitu gaya sentripetal.
Gaya adalah penyebab timbulnya percepatan. Apabila dalam suatu gerakan ada percepatan,maka harus ada gaya penyebabnya. Dalam hukum II Newton dinyatakan F = m.a . ini menunjukkan bahwa arah gaya selalu sama dengan arah percepatan,sebab massa selalu berharga positif.
Karena arah percepatan selalu menuju ke pusat lingkaran. Gaya yang menyebabkan percepatan sentripetak disebut gaya sentripetal. Gaya sentripetal dituliskan sebagai berikut :
Fsp = m.asp
V²
Fsp = m R atau Fsp = mω²R
Jadi dalam melempar bola softball lengan pelempar mengalami lintasan linear dan lintasan sudut,dan mengalami gaya sentripetal. Gaya sentripetal ini selalu menyebabkan benda mengalami percepatan.
2.4 PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA YANG DITERAPKAN
A. KESETABILAN DAN KESEIMBANGAN
Kestabilan mutlak diperlukan pada saat melempar bola softball,karna jika tidak stabil,maka arah bola akan berubah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Begitu juga dengan keseimbangan,pelempar harus menjaga keseimbangan badan dan keseimbangan pada saat memegang bola. Keseimbangan dalam memegang bola walaupun terlihat sepele dan tidak penting jika diabaikan juga akan membuat bola terlepas lebih cepat atau terlambat,sehingga timing pelepasan bola tidak tepat. Alhasil,arah bola juga tidak akan sesuai dengan yang diinginkan.
B. GAYA OTOT
Otot-otot yang paling berperan dalam gerakan ini antara lain:
Otot Trapezius
Otot Teres Mayor dan Minor
Otot Pectoralis Mayor
Otot Deltoid
Otot Trisep
Otot Brachioradialis
Otot Flexor Carpi Radialis
Otot Palmaris Longus
Otot Flexor Carpi Ulnaris,dan
Otot Fasia Palmaris
Otot Trapezius,Teres Mayor dan Minor,Pectoralis mayor,dan Deltoid berperan dalam perputaran lengan. Otot Trisep berperan dalam menahan lengan bawah agar tetap lurus. Otot Brachioradialis,Flexor Carpi Radialis,Palmaris longus,dan Flexor Carpi Ulnaris berperan dalam membuat follows pada pergelangan tangan. Sedangkan otot Fasia Palmaris berperan dalam menggenggam bola.
C. KELANJUTAN APLIKASI GAYA
Setelah memahami cara melakukan dan gaya yang terjadi,maka hal berikutnya yang juga sangat penting untuk diperhatikan yaitu waktu/timing dalam melempar bola. Jika bola terlalu cepat lepas dari tangan,maka bola jatuh terlalu rendah atau jatuh sebelum home base. Tapi bila bola terlambat lepas dari tangan,maka bola akan melambung terlalu tinggi. Waktu yang paling tepat untuk melepaskan bola adalah ketika tangan berada di samping pinggang tepat. Dan lemparan yang dihasilkan akan strike.
D. PRINSIP-PRINSIP GERAKAN
Gerakan melempar bola softball pada dasarnya adalah gerakan melempar bola ke depan dengan cara memutar lengan searah jarum jam setengah atau satu putaran penuh pada saat posisi bola berada di bawah (di samping pinggang).
2.5 KESALAHAN TERHADAP PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA YANG DILAKUKAN PADA SAAT MELAKUKAN GERAKAN
Kesalahan terhadap prinsip mekanika yang paling sering dilakukan antara lain:
A. Pada saat melakukan putaran siku tidak lurus,sehingga saat bola lepas bola akan melambung.
B. Terlalu cepat melepaskan bola,sehingga bola terlalu rendah atau jatuh di depan home base.
C. Terlambat melepaskan bola,sehingga bola melambung.
D. Badan terlalu kaku karena tidak rileks.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dari hasil pengamatan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melakukan pitching softball harus memperhatikan beberapa aspek yang sangat penting,yaitu :
A. Pada saat melakukan putaran lengan harus lurus,sehingga saat lepas bola tidak melambung.
B. Perhatikan timing dalam melepaskan bola,pastikan bola lepas pada saat yang tepat,sehingga arah bola sesuai dengan yang diharapkan.
C. Badan dan pikiran harus rileks.
D. Kestabilan dan keseimbangan mutlak diperhatikan.
3.2 SARAN
Dalam melakukan pitching,usahakan dalam keadaan setenang mungkin dan jangan terlalu terburu-buru.karena dalam keadaan yang tidak tenang dan terburu-buru,lemparan yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.perbanyak frekuensi latihan agar menemukan lemparan yang optimal,tidak terlalu membuang banyak tenaga dan gaya,namun hasil lemparannya keras dan tepat,sehingga leparan selali “strike” dan tidak terlalu menguntungkan tim lawan.
DAFTAR PUSTAKA
Istiyono, Edi. 2005. Fisika Untuk Kelas XI Jilid 2a SMA.
Klaten: Intan Pariwara.
Istiyono, Edi. 2005. Fisika Untuk Kelas XI Jilid 2b SMA.
Klaten: Intan Pariwara.
Pearce, Evelyn C. 1999. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Kosasih, Engkos. 1985. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Presindo.
Selasa, 29 Maret 2011
catatan pertama
inilah tulisan pertamaku untuk memperawani blog baruku ini. ga ada artinya sih, tapi belajar menulis aja agar lebih terbiasa. semoga ke depannya blogku ini dapat bermanfaat untuk siapa saja.
amiiinnn.
amiiinnn.
Langganan:
Postingan (Atom)